Rabu, 2 Agustus 2023 – 13:58 WIB
JAKARTA – Orang Indonesia ternyata makin banyak yang gemar minum kopi. Konsumsi kopi dalam negeri bahkan meningkat hampir 4 kali lipat sejak 1990. Hal itu setara dengan 4,8 juta kantong kopi 60 kilogram pada 2019-2020.
Baca Juga :
Gelombang Panas Ekstrem, Iran Umumkan Libur Nasional 2 Hari
Permintaan yang meningkat tersebut didorong oleh generasi muda yang mulai beralih dari teh ke kopi. Selain itu, mereka juga turut mengapresiasi terhadap produk kopi-kopi lokal. Yuk, scroll untuk tahu informasi selengkapnya.
Nah, tetapi setiap orang tentu memiliki selera berbeda-beda saat menyesap secangkir kafein ini. Ada yang lebih suka panas, tapi tak sedikit pula yang memesan kopi dingin. Lalu, mana yang lebih mendominasi?
Baca Juga :
Juli Jadi Bulan Terpanas Dalam Sejarah Sejak 120 Ribu Tahun
Business Manager Nestle Professional, Mochamad Machfud, turut menjelaskan mengenai tren kopi yang sedang berkembang di Indonesia.
Baca Juga :
Coffee Shop Ini Jadi Tempat Nongkrong Favorit dengan Konsep dan Fasilitas Menarik
“Kalo dari speciality profile-nya memang beda. Tapi kalo liat sekarang beberapa brand (kopi kekinian) kopi pakai gula aren. Jadi setting the trend. Dan buat kami of course, karena itu bisa menaikkan awareness untuk coffee consumption,” ujarnya saat acara Intimate Dining with Nestle Professional, di gelaran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2023, Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, Machfud mengungkap, untuk selera minum kopi, ternyata kebanyakan orang Indonesia lebih menyukai yang dingin.
Halaman Selanjutnya
“Coffee consumption di Indonesia itu di atas 30 persen waktu semua unicorn datang. Tetapi kalo liat spesifik kopi, paling besar masih di cold consumption. Tapi, kalo di speciality di hot,” bebernya.
Quoted From Many Source