Kamis, 10 Agustus 2023 – 16:34 WIB
Jakarta – Polres Metro Jakarta Pusat diminta mengambil tindakan tegas dalam memproses kasus dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang telah berjalan lebih dari dua bulan lamanya.
Baca Juga :
Diajak Jalan Hingga Larut Malam, Siswi SMA di Tapteng Diperkosa Bergilir 10 Pria
Hermindo selaku kuasa hukum korban dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan berinisial WA, menjelaskan pihaknya sudah melaporkan wanita berinisial SA yang merupakan pedagang di Pusat Grosir Tanah Abang. Laporan diterima dengan nomot polisi: LP/B/1341/V/2023/SPKT/Polres Metro Jakpus/Polda Metro Jaya tanggal 31 Mei 2023.
Dia menjelaskan, terlapor diduga melakukan penggelapan sejumlah uang dan barang (berupa bahan tekstil). Dimana, lanjut dia, kerugiannya mencapai lebih dari Rp1,9 miliar.
Baca Juga :
AKBP Toni Kecewa dan Laporkan Armuji ke Wali Kota Surabaya: Saya Tersinggung!
“Kerugian terhadap pelapor lebih dari Rp 1,9 miliar,” ujar dia kepada wartawan, Kamis, 10 Agustus 2023.
Dirinya mengatakan, undangan wawancara klarifikasi perkara pertama sudah dilayangkan pihak kepolisian kepada terlapor. Sayangnya, terlapor tak hadir pada pemanggilan pertama pada 27 Juni 2023.
Baca Juga :
Dilaporkan Atas Dugaan Penggelapan, Jasa Ekspedisi Haistar Buka Suara
“Pada panggilan pertama terlapor mangkir, hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya sikap kooperatif terlapor dalam mengikuti proses hukum yang berjalan,” ujar dia.
Untuk itu, dirinya berharap terlapor bisa bersikap kooperatif ke depannya. Surat pemanggilan klarifikasi kedua pun sudah dilayangkan. Dia berharap Polres Metro Jakarta Pusat segera bisa menyelesaikan kasus ini.
Halaman Selanjutnya
“Kami berharap yang bersangkutan kooperatif. Surat pemanggilan klarifikasi yang kedua sudah dikirimkan pada tanggal 8 agustus 2023” kata Hermindo lagi.
Quoted From Many Source