Rabu, 9 Agustus 2023 – 10:33 WIB
VIVA – Tak hanya dikerahkan dalam operasi serangan balik, Brigade Serangan Terpisah ke-5 Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) menjadi salah satu unit khusus yang menjadi adalah menghalau invasi militer Rusia.
Baca Juga :
200 Ribu Pasukan Garda Nasional Rusia Segera Tenteng Senjata Berat
Baru dibentuk pada 10 Mei 2022, satuan elite yang berada di bawah Komando Operasi Utara justru banyak menelan kerugian. Terutama dalam jumlah personel, yang baru-baru ini diakui oleh seorang komandan unitnya.
Meski menyandang status sebagai pasukan khusus, brigade pimpinan Kolonel Oleksandr Yakovenko ini kehilangan lebih dari 1.700 orang prajuritnya.
Baca Juga :
Rusia Kecam Pembicaraan Perdamaian untuk Ukraina yang Dihadiri China di Arab Saudi
Jumlah ini dipastikan menjadi korban tewas dalam pertempuran melawan pasukan militer Rusia, terhitung sejak awal 2023. Kerugian besar ini juga yang diungkap oleh perwira pimpinan unit, yang identitasnya dirahasiakan.
VIVA Militer: Prajurit Brigade Serangan Terpisah ke-5 Angkatan Darat Ukraina
Baca Juga :
Pasukan Katak dan Pilot Tempur China Tak Sabar Mati Demi Serang Taiwan
“Sejak awal tahun, kerugian brigade penyerangan terpisah ke-5 Angkatan Bersenjata Ukraina telah melebihi 1.700 orang tewas,” ucap perwira militer Ukraina itu dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Lebih lanjut komandan unit Brigade Serangan Terpisah ke-5 itu menyatakan, informasi ini didapatnya dari dokumen resmi yang dirilis komando pusat satuan tersebut.
Halaman Selanjutnya
Sepanjang melancarkan perlawanan terhadap agresi militer Rusia, pasukannya dipastikan memiliki peran aktif dalam pertempuran di wilayah Artyomovsk (Bakhmut) dan Klescheevka, Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Quoted From Many Source