Kata Dokter Zaidul Akbar soal Hubungan antara Penyakit Diabetes dan Cinta

Berita89 Dilihat

Senin, 21 Agustus 2023 – 11:03 WIB

JAKARTA – Setiap orang yang merasakan sakit di tubuhnya pasti langsung memeriksakan diri untuk berobat ke rumah sakit. Namun di samping penyakit yang dapat didiagnosis secara medis, Dokter Zaidul Akbar menjelaskan ada hal yang lebih berbahaya dan dapat berdampak buruk pada kesehatan yakni penyakit hati.

Baca Juga :

Serap Aspirasi Warga Jakarta, PAN Bantu Penanganan Air Bersih

Menurutnya, orang-orang yang menderita penyakit berat seperti stroke hingga diabetes perlu diperiksakan apakah ada penyakit hati di dalam dirinya seperti rasa iri dan dengki terhadap orang lain, yang mana penyakit hati itu dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Scroll lebih lanjut ya.

“Contoh penyakit hati apa? Dengki, hasad, dendam ya. Subhanallah, kalau itu mulai dikikis pelan-pelan, raga tuh akan balik dengan sendirinya. Jadi kalau anda ketemu dengan orang yang punya penyakit jantung atau apa gitu, coba diajak ngobrol muhasabah. Itu pasti ada (penyakit hati), ngga mungkin ngga ada,” kata Zaidul Akbar, melansir YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Senin 21 Agustus 2023.

Baca Juga :

Miris, WHO Sebut 2 Juta Kematian di Asia Tenggara Terkait Polusi Udara

Kemudian, Zaidul Akbar mengaitkan perihal urusan hati dengan penyakit diabetes. Sebagaimana diketahui, diabetes adalah penyakit yang berkaitan kadar gula darah dalam tubuh seseorang. Akibatnya, penderita diabetes tidak bisa mengonsumsi makanan sembarangan karena harus menjaga kestabilan kadar gula dalam darahnya.

Baca Juga :

Cucunya Alami ISPA, Ketua DPRD DKI: Jangan Sampai Polusi Udara Seperti Pandemi Covid-19

Menurut Zaidul Akbar, justru orang yang menderita penyakit diabetes bisa jadi bukan hanya membutuhkan obat supaya bisa sembuh melainkan juga kasih sayang hingga perhatian dari orang di sekitarnya.

Baca Juga  Tempat Service Hp Di Kota Batam Terbaru

“Orang-orang yang kena diabetes, kencing manis, bisa jadi yang mereka butuhkan itu bukan obat tapi kasih sayang, dihargai, dipeduliin, dihormati,” kata Zaidul Akbar.

Halaman Selanjutnya

Source : Freepik/jcomp

img_title



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *