Rabu, 9 Agustus 2023 – 12:48 WIB
VIVA Lifestyle – Panji Petualang tengah mengalami penyakit diabetes yang diidap meski usianya terbilang masih cukup muda. Salah satu penyebabnya adalah pola makan buruk dengan tidak mengindahkan sarapan di pagi hari yang dilakukan sebagai kebiasaan pria pecinta satwa liar ini.
Baca Juga :
Someone Can Die from a Broken Heart, Here’s the Explanation
Rupanya, Panji Petualang tidak makan dengan pola teratur seperti saat pagi hari yang seharusnya untuk sarapan. Pola makan itu ia lakukan sejak muda sehingga berimbas pada kondisi tubuhnya yang kini mengalami diabetes melitus atau gula.
“Saya berhenti makan kadang itu subuh. Pagi juga kadang tidak sarapan,” jawab Panji Petualang.
Baca Juga :
Idap Diabetes Seperti Panji Petualang? Ini Pola Makan Tepat Cegah Gula Darah Melonjak
Berkaca kasus diabetes Panji Petualang, Dokter spesialis kesehatan anak nutrisi dan penyakit metabolik RS Pondok Indah – Puri Indah, dr. Novitria Dwinanda, Sp. A., mengatakan bahwa pola makan teratur harus diterapkan pada anak sejak dini. Sebab, dampak dari tidak sarapan terbukti justru memicu anak mengonsumsi makanan lebih banyak yang berdampak pada kegemukan atau pun lonjakan gula darah yang imbasnya pada diabetes seperti Panji Petualang.
“Nggak boleh skip sarapan, makin diskip, makin anak balas dendam makan banyak makannya. Porsi biasa aja, jangan dipotong-potong porsinya,” tutur dokter Novitria dalam acara media, Selasa 8 Agustus 2023.
Baca Juga :
Panji Petualang Disarankan Ikut Pengobatan Alternatif untuk Sembuh dari Diabetes
Diabetes sendiri termasuk dari salah satu penyakit tidak menular yang mengintai seseorang dengan kondisi obesitas. Tak hanya itu, kondisi obesitas tersebut bukan saja menyerang orang dewasa, tapi juga kelompok anak yang berisiko terhadap penyakit tidak menular di masa depan.
Halaman Selanjutnya
Dokter Novitria menjelaskan bahwa penyakit tidak menular dapat dialami anak apabila kondisi obesitas tak diatasi. Sayangnya, kondisi obesitas pada anak ini kerap diabaikan lantaran pengetahuan masyarakat yang masih minim.
Quoted From Many Source