BMKG: Jakarta & Bandung Cerah, Tapi Hujan Turun di Medan, Pekanbaru dan Padang

Berita131 Dilihat

Losergeek.org, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprakirakan cuaca di sebagian kota besar di Indonesia berpotensi cerah berawan pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Cuaca cerah berawan diprakirakan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Bandung, Semarang.

Kemudian, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Tarakan, Pangkal Pinang, Lampung,Ternate, Mataram, Kupang, Mamuju, Makassar, Kendari, Manado, dan Palembang.

Sementara cuaca berawan berpotensi terjadi di Denpasar, Serang, Palangka Raya, Samarinda, Lampung, Jayapura, dan Manokwari.

Kota lainnya, seperti Tanjung Pinang, Ambon, Pekanbaru, Kendari, Padang, dan Medan diprediksi terjadi hujan pada siang atau malam hari.

BMKG memprediksi musim hujan baru terjadi sekitar bulan November mendatang, usai musim kemarau kering berkurang intensitasnya pada Oktober.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan puncak musim kemarau kering terjadi pada pertengahan Agustus hingga September dengan intensitas panas yang semakin meningkat.

“Nanti setelah masuk Oktober, mulai berkurang, berkurang tapi masih kering. Nah, diprediksi hujan ini November,” kata Dwikorita.

Baca juga: Hujan dan Asap Selimuti Wilayah Ini Serta Siaga Bencana Hidrometeorologi di 3 Provinsi

Iklan

Fenomena El Nino masih terjadi

Dwi menjelaskan fenomena cuaca El Nino masih terjadi. Bahkan, semakin memuncak pada Oktober-November. Indonesia diuntungkan dengan datangnya musim hujan mulai November.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau kering dalam jangka waktu lama telah menyebabkan langit Pulau Jawa bersih tanpa awan sampai akhir Oktober 2023.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sigit Reliantoro mengatakan kondisi itu membuat pemerintah tidak bisa melakukan operasi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan dan meluruhkan polusi udara di Pulau Jawa.

Baca Juga  Lowongan Kerja - Astana Group

“Sampai akhir Oktober tidak tersedia awan untuk operasi teknologi modifikasi cuaca,” ujarnya.

Pilihan Editor: Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Ahli Polusi ITB: Akibat Emisi dan Pengaruh El Nino

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *